TEMPO.CO, Jakarta - Dua guru pembina ekstrakulikuler SMA Negeri 3 Setiabudi mengaku tidak mengetahui adanya penganiayaan yang terjadi saat kegiatan pencinta alam Sabhwana yang berlangsung pada 12 sampai 20 Juni 2014. Kedua pembina yang merupakan guru honorer itu bernama Hikmawan dan Isa. "Mereka mengakui tidak bisa memantau kegiatan dan anak-anak secara keseluruhan," kata anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Bidang Pendidikan, Susanto pada Kamis, 10 Juli 2014. (Baca: Tersangka Ospek SMA 3 'Sweet Seventeen' di Penjara)
Read More http://ift.tt/VQN6qs
No comments:
Post a Comment